JOMBANG,centralberitanews1.com – Lapangan Taruna di Dusun Sambong Duran, Desa Jombang, mendadak menjadi panggung kolaborasi lintas sektor pada Rabu (16/07/2025). Sejumlah inisiatif strategis untuk masa depan berkelanjutan diluncurkan, mulai dari peresmian sistem air bersih, penghargaan sekolah hijau, hingga penegasan pentingnya perlindungan sosial bagi pekerja.
Bupati Jombang, H. Warsubi, meresmikan pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu (DAK PPKT) Tahun 2023. SPAM tersebut dikelola atas kerja sama Pemerintah Desa Jombang dengan PERUMDAM Tirta Kencana.
“Air bersih ini bukan sekadar fasilitas, tetapi bukti nyata komitmen kita dalam menata kawasan kumuh menjadi kawasan sehat. Pengelolaannya harus profesional, teknologinya tepat guna, dan manfaatnya harus jangka panjang,” tegas Bupati Warsubi dalam sambutannya.
Tak hanya soal infrastruktur air bersih, kegiatan ini juga menjadi ajang apresiasi bagi sekolah-sekolah di Jombang yang peduli lingkungan. Dari total 1.291 sekolah dan madrasah, baru 243 yang meraih status Sekolah Adiwiyata. Target Pemerintah Kabupaten: 95 sekolah tambahan harus lolos kualifikasi Adiwiyata dalam periode 2025–2026.
Empat sekolah yang menerima piagam Adiwiyata secara simbolis adalah SDN Sukodadi 1 Kabuh, MI Darul Ma’arif Gebang Bunder Plandaan, SMP Al Ittihad Mojowarno, dan MTS Babussalam Kalibening Mojoagung. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pemenang lomba fashion show daur ulang, yakni Salsabila Putri Amelia dari SMPN 2 Jombang dan Ilmia Nur Anisyah dari Komunitas Daur Ulang Jombang, serta SMPN 3 Mojoagung yang menjadi juara lomba yel-yel lingkungan.
Gelar Duta Lingkungan Kabupaten Jombang tahun ini dianugerahkan kepada Adinda Fitri dari MTS Al Hikam, sebagai representasi generasi muda yang aktif dalam gerakan peduli lingkungan.
Rangkaian kegiatan semakin semarak dengan sesi audiensi publik bertajuk Warung Pojok Kebon Rojo. Diskusi interaktif ini melibatkan peserta dari Kemenag, Dinas Pendidikan, kepala desa, RT, hingga perwakilan camat dari 21 kecamatan melalui telekonferensi. Beragam isu strategis dibahas, mulai dari percepatan Adiwiyata, keberlanjutan SPAM, rencana pembangunan delapan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di delapan daerah pemilihan (dapil), hingga perlindungan pekerja lewat program BPJS Ketenagakerjaan.
Bupati Warsubi juga menyoroti rendahnya tingkat kepesertaan Universal Jamsostek Coverage (UJC) di Jombang. “Masih banyak pekerja yang belum terlindungi. Jika terjadi kecelakaan kerja atau risiko meninggal dunia, keluarga mereka sangat rentan. Saya minta semua pihak dorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan demi perlindungan pekerja dan keluarganya,” tegasnya.
Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kepala Desa Jombang dan Direktur PERUMDAM Tirta Kencana, sebagai langkah serius menuju keberlanjutan pengelolaan SPAM.
Suasana keakraban semakin terasa dalam ramah tamah di Gedung Air Minum. Perbincangan hangat mengalir tentang rencana pengembangan kawasan, potensi UMKM, hingga penguatan ekosistem hijau di masa depan.
Dari Sambong Duran pagi itu, Jombang menegaskan bahwa membangun bukan sekadar mendirikan gedung—tetapi menanam budaya hidup bersih, hijau, dan saling melindungi.