Puskesmas Mojoagung Gelar Loka Karya Mini Lintas Sektor untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana.

Kepala Puskesmas Mojoagung, drg. Aryani Ratna Ning Tyas saat memberi materi dalam kegiatan loka karya mini lintas sektor di kecamatan Mojoagung 

Jombang,centralberitanews1.com-Puskesmas Mojoagung menggelar Loka Karya Mini Lintas Sektor dengan tema penanggulangan bencana dan simulasi bencana di Kecamatan Mojoagung, Rabu (28/5). Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Mojoagung, Forkopimcam, Kepala dan tim medis Puskesmas Mojoagung, BPBD, RSK Mojowarno, perwakilan kelurahan/desa, dan berbagai unsur organisasi lintas sektor.

Kepala Puskesmas Mojoagung, drg. Aryani Ratna Ning Tyas, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi situasi kegawat daruratan bencana alam maupun non-alam. "Kegiatan lintas sektor ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiap siagaan dalam penanganan bencana dan memahami peran mereka saat terjadi kegawat daruratan bencana," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, BPBD dan tim medis dari RSK Mojowarno mengadakan pelatihan dan sosialisasi tentang penanganan kegawat daruratan medis saat bencana. Dr. Yoga dari tim RSK Mojowarno menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali petugas BPBD dan puskesmas dengan pengetahuan dan keterampilan tentang bantuan hidup dasar, seperti pertolongan pertama pada serangan jantung dan gangguan pernapasan.

"Persiapan untuk menghadapi bencana tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi memerlukan kerja sama tim yang solid dan ketangguhan masyarakat," ujar Dr. Yoga. Ia juga menekankan pentingnya memiliki sistem kegawatdaruratan terpadu yang dapat diaplikasikan dalam situasi sehari-hari, tidak hanya saat bencana.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dan petugas BPBD dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana, serta dapat memberikan pertolongan yang tepat dan efektif kepada korban. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak bencana."Terangnya.(Dewi)