Disnaker Jombang Tegaskan Pentingnya Kepatuhan Badan Usaha dalam Mendukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Isawan Kepala Disnaker Kabupaten Jombang saat menghadiri Gathering Badan Usaha yang di gelar BPJS Ketenagakerjan Mojokerto 

Jombang,centralberitanews.com — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang menegaskan kembali pentingnya kepatuhan badan usaha dalam mendukung pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai bagian integral dari perlindungan dan kesejahteraan pekerja. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kepala Disnaker Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, saat menghadiri acara Gathering Badan Usaha yang digelar oleh BPJS Kesehatan Mojokerto, bertempat di Mojokerto, pada Senin (16/6/2025).

Dengan mengangkat tema “Kepatuhan Badan Usaha sebagai Pilar Jaminan Sosial yang Berkelanjutan,” kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dengan para pelaku usaha. Tujuannya adalah untuk memastikan sistem jaminan sosial berjalan tertib, tepat sasaran, dan mampu memberikan perlindungan menyeluruh bagi tenaga kerja di wilayah Jombang dan sekitarnya.

Dalam sambutannya, Isawan menyampaikan bahwa peran serta badan usaha sangatlah vital dalam mendukung keberlangsungan sistem jaminan sosial. Kepatuhan mereka dalam mendaftarkan seluruh pekerja, membayar iuran tepat waktu, serta memanfaatkan fasilitas digital seperti aplikasi Edabu (Elektronik Data Badan Usaha) merupakan bentuk nyata tanggung jawab yang tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga moral.

“Peran badan usaha sangat krusial dalam mewujudkan perlindungan tenaga kerja. Kepatuhan mereka dalam mendaftarkan pekerja, membayar iuran, dan memanfaatkan sistem yang ada seperti aplikasi Edabu adalah bentuk tanggung jawab yang harus terus dijaga,” ujar Isawan di hadapan para peserta gathering.

Ia juga menyampaikan bahwa Disnaker Kabupaten Jombang terus berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang patuh terhadap regulasi, serta aktif berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan pekerja. Menurut Isawan, kepatuhan terhadap jaminan sosial bukan hanya soal menjalankan kewajiban hukum, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam menciptakan stabilitas dan produktivitas tenaga kerja.

“Perusahaan yang patuh bukan hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga sedang berinvestasi dalam stabilitas dan produktivitas tenaga kerja. Kepatuhan ini harus menjadi bagian dari budaya perusahaan,” tegasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap badan usaha yang telah menunjukkan tingkat kepatuhan tinggi, BPJS Kesehatan Mojokerto memberikan Sertifikat Penghargaan Kepatuhan kepada tiga perusahaan asal Kabupaten Jombang. Ketiga perusahaan tersebut adalah:

PT. Phalosari Unggul Jaya

PT. Pei Hai Internasional Wiratama Indonesia

Indomarco Prismatama Cabang Jombang


Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen mereka dalam mendukung program jaminan sosial dan menjadi teladan bagi perusahaan lain dalam hal kepatuhan.

Isawan berharap bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol apresiasi, tetapi juga dapat menjadi pemicu motivasi bagi badan usaha lainnya agar menjadikan kepatuhan sebagai bagian dari sistem manajemen perusahaan. Ia menekankan pentingnya menjadikan regulasi jaminan sosial sebagai pondasi bersama untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

“Kami dari Disnaker akan terus mendorong edukasi dan pembinaan, agar kepatuhan ini bukan hanya formalitas, tapi menjadi komitmen bersama dalam membangun perlindungan sosial yang adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Disnaker Jombang menyatakan siap memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dengan BPJS Kesehatan dan instansi terkait lainnya, guna mengawal pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh di Kabupaten Jombang. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan bahwa seluruh pekerja, baik di sektor formal maupun informal, dapat mengakses perlindungan sosial secara merata dan berkelanjutan.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi yang dibangun melalui kegiatan seperti ini, Pemerintah Kabupaten Jombang berharap akan tercipta budaya kepatuhan yang melekat dalam setiap praktik manajemen ketenagakerjaan perusahaan, demi terwujudnya kesejahteraan tenaga kerja yang inklusif dan berdaya saing